Nota Buku - Rembulan Tenggelam Di Wajahmu / Tere Liye.

Nota Buku - Rembulan Tenggelam Di Wajahmu / Tere Liye.


Sepanjang hidup kita , akan berlangsung persoalan-persoalan yang mempertikai-mencari-merenung, tentang hal-hal yang tidak hadam dalam kepala. Ketika kita keseorangan, mungkin ketika malam berlabuh dan gelap menguasai, persoalan ini muncul dari lubuk sanubari mohon diberikan kewajaran.

Sejakdari kanak-kanak , remaja, dewasa, ada yang sampai ke hujungnya tidak menemui jawapan. Yang ada, hanyalah pertanyaan demi pertanyaan, yang beranak-pinak dan bercucu-cicit.

Bagi yang terpilih,mungkin diperjodohkan dengan jawapan dan pemahaman dalam hidupnya, lalu dipeluknya jawapan itu dengan pelukan bersahabat. Namun ada pula yang tidak beres dengan jawapan, lalu memberontak dan soalan menjadi senjata menyakitkan. Mungkin persoalan yang lahir juga bukan dari hati yang rendah, seperti syaitan yang merpersoalkan martabat Adam.

Jika fiksyen adalah penyampai dalam persembunyian. Tere Liye adalah penyeludupnya. Buku ini sedikit sebanyak memgingatkan aku pada Five People You Meet In Heaven by Mitch Albom, namun pada ruang dan medan yang berbeza. Agak menarik / dramatis juga apabila watak-watak saling berkait, namun begitulah kehidupan, kita tak tahu perbuatan kita mana yang memberi impak kepada orang lain, itu juga boleh diambil sebagai persoalan. Kecil-besar sesuatu pasti adanya sebab-akibat. 

Mengisahkan tentang seorang lelaki tua bernama Ray yang diberikan kesempatan untuk menelaah semula carut marut getir hidupnya. Munculnya satu sosok yang tidak dikenali , akan menjawab 5 soalan dalam hidupnya satu per satu, memungkinkan Ray untuk melihat hidupnya dari sisi berbeza.

Sepanjang hidupnya, dari ketika masih muda sebagai anak yatim, yang dirasakan tidak diberi hidup yang adil, seringkali ketika lelah dengan onar kehidupan, Ray merenung jauh ke bulan di langit..mencari nur jawapan dari penciptanya. Soalan-soalan tentang kehidupan dan rempah ratusnya. Persoalan berbentuk seperti kenapa Ray harus tinggal di rumah anak yatim, kenapa sering kebaikan yang diberi kepadanya hanya untuk ditarik. Apakah cinta itu? Apakah hidup ini adil? Apakah kaya adalah segalanya? Apakah kita memilki pilihan dalam hidup? Apakah makna kehilangan?

Cerita yang disusun ini memberi ruang untuk kita duduk dan merenung dalam alam secara unum dan kebesaran pencipta, jawapannya mungkin dalam bahasa alam yang tersendiri, yang mana kita cuba cari jawapan yang bentuknya mungkin tidak timbul seperti jangkaan, jika jumpa maka itulah zatnya namun jika tidak ketemui, redha juga bukan kepalang hadiah. 

Bersoal adalah ibu kepada berfikir.

"Begitulah kehidupan, Ada yang kita tahu, ada pula yang tidak kita tahu. Yakinlah, dengan ketidak-tahuan itu bukan berarti Tuhan berbuat jahat kepada kita. Mungkin saja Tuhan sengaja melindungi kita dari tahu itu sendiri."


Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

1 comments:

Fnd Rocka said...

haa datanglah..buat macam rumah sendiri ye